still feel wonderful today

Tuan Pong adalah bapak dari seorang anak laki-laki berusia lima tahun,Toha. Toha adalah kehidupannya karena mereke hanya hidup berdua saja. Penghasilan Tuan Pong dari pekerjaannya sebagai sopir sebagian besar ditabung khusus untuk Toha. Sisanya hanya dipakai untuk makan dan sekali lagi asuransi untuk Toha.

Namun, saat Toha berumur tujuh tahun, dia terjatuh dari pohon mangga (hobi utama Toha: memanjat pohon mangganya tetangga).
Tuan Pong yang begitu mencintai Toha, merasakan kesakitan yang amat sangat dihatinya. Karena hatinya memang hanya untuk Toha. Sekarang, "dewa" pujaannya cacat seumur hidup. Jalannya tidak bisa normal, karena kaki kanannya patah menjadi tiga bagian. Walaupun bisa sembuh tapi tidak seperti sedia kala

Kini Toha berusia delapan belas tahun. Dan pada usianya sekarang, ada Wajib Militer di negaranya. Suluruh pria berusia tujuh belas tahun ke atas diharuskan untuk mengikuti Wamil. Toha pun berbaris untuk berparatisipasi (walaupun setengah memaksa dan dipaksa). Pada saat gilirannya untuk diuji, ternyata Toha gagal, karena fisiknya telah cacat.

Tuan Pong yang sedang menantikan Toha dibawah pohon mangga dipinggir lapangan pun meloncat kegirangan karena anaknya tidak lulus wamil. Dalam hatinya Tuan Pong bersukur atas kecelakaan anaknya yang jatuh dari pohon mangga. Karena dengan kecelakaan itu, Tuan Pong tidak harus berpisah dengan anaknya.